Senin, 12 Maret 2018

Cara Membuat Tabulampot Untuk Buah Naga yang Indah

Pada awalnya tanaman buah Naga hanya dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Ini mengingat ia masih sebangsa dengan kaktus. Namun tak heran bila kini buah naga ini juga diupayakan sebagai tanaman hias, yang ditanam dalam pot. Jadilah, tabulampot buah naga yang benar-benar eksotik.


Bagaimana cara menciptakan tabulampot buah Naga ?

Langkah pertama, sediakan pot. Pilih pot dari tanah liat berdiameter sekitar 40 - 50 cm. Setelah itu, sediakan tiang panjatan. Pilih yang kuat dari besi beton berdiameter 8 - 10 cm. Buatlah tiang setinggi 200 cm. Seluruh tiang panjatan diberi sabut kelapa yang diikatkan. Bagian bawah tiang dibuatkan kaki-kaki tiang. Panjang kaki tiang 35 cm, dibentuk trapesium dengan ukuran 30 cm.

Setelah itu, pulas dengan aspal agar tak gampang keropos. Bagian atas tiang dibuatkan piringan diameter 40 cm, sementara bagian tengahnya diberi besi dipasang bersilang. Pada pertemuan silangan, beri besi tegak lurus sepanjang 30 cm, yang nantinya dimasukkan pada bagian ujung tiang.

Seperti biasa, sediakan pula media tanam berupa campuran tanah, pasir, bubuk bata merah, pupuk kandang, dan kompos (1 : 2 : 2 : 3 : 1). Campur merata, masukkan ke dalam pot hingga 80 persen volumenya. Tambah dolomit 100 gram/pot dan pupuk Hortigo 20 gram/pot. Siram sampai basah, biarkan semalam.


Sebaiknya, beli bibit dari penangkar tanaman buah naga. Pilih bibit stek batang sepanjang 60 cm dengan diameter 7 cm. Setelah itu, buat 3 lubang tanam dalam pot dengan kedalaman 10 cm dan diameter 6 cm. Setelah ditanam, tekan media di sekitar bibit agar padat. Berilah air, dan ikat bibit tersebut agar tidak mudah roboh. Basahi permukaan media dengan sedikit air. Usahakan jangan sampai air menggenangi pangkal batang.

Sebab, pangkal batang peka terhadap genangan air, dan bisa mematikan. Langkah terakhir, letakkan buah Naga di pot di lokasi yang mendapat sinar matahari, terutama pada pagi hari. Tak lama, Anda pun akan menikmati indahnya tabulampot buah Naga. Mungkin itu yang membuatnya jadi makin dicari orang.

Selasa, 27 Februari 2018

Tips Mudah Cara Menanam Alpukat Dari Bijinya

Alpukat adalah buah yang sangat nikmat untuk di jadikan jus atau digunakan sebagai bahan masakan. Lain kali ketika kamu hendak mengkonsumsi buah alpukat, jangan buang bijinya. Menanam pohon alpukat adalah hal yang seru dan gampang, dan dapat dilakukan hampir semua orang. Di bawah ini adalah langkah-langkah menanam pohon alpukat dari biji.


Keluarkan biji dari buah alpukat, pastikan biji jangan sampai terpotong. Kemudian cuci bersih biji tersebut sampai tidak ada sisa daging buah, tetapi jangan sampai kulitnya (berwarna coklat) terkelupas. Akan lebih muda jika kita merendam biji di dalam air selama beberapa menit terlebih dahulu.

Semua biji alpukat memiliki bagian atas dan bawah. Bentuk biji tidak bulat sempurna, bagian atas biasanya lebih runcing, dan bagian bawah agak datar. Akar akan muncul dari bagian bawah, dan tunas akan tumbuh dari bagian atas. Yang penting adalah bagian bawah biji harus diletakkan di dalam air, sehingga akar dapat tumbuh.

Sediakan satu buah gelas transparan yang telah diisi penuh dengan air. Disinilah kita akan menempatkan biji alpukat sampai muncul tunas pada bagian atas.


Tancapkan 3 batang tusuk gigi di bagian samping biji alpukat, mengarah sedikit ke bawah dan dalam posisi yang seimbang. Pastikan tusuk gigi tertancap kuat karena tusuk gigi-tusuk gigi ini berfungsi sebagai penahan biji pada bibir gelas sehingga bagian bawah biji dapat berada di dalam air dan bagian atas tetap kering.

Letakkan gelas yang telah diletakkan biji alpukat di tempat yang terkena cahaya matahari. Alasan kita menggunakan gelas transparan adalah agar kita dapat mengetahui apakah akar telah tumbuh. Dan juga ketika muncul lumut, bakteri atau jamur, kita bisa segera mengganti air dalam gelas. Air dalam gelas boleh diganti sehari sekali, tetapi rekomendasi para ahli adalah mengganti air 5-7 hari sekali.

Tunas akan tumbuh dalam waktu 2-8 minggu, jadi kita harus sabar menunggu. Ketika kulit berwarna coklat mulai mengering dan terkelupas, akan terbentuk retakan dari bagian atas sampai ke bawah biji, dan kemudian muncullah akar tunggang. Akar ini akan tumbuh semakin tinggi dan besar, sampai akhirnya setangkai tunas akan muncul di bagian atas biji. Kita harus terus memperhatikan kesuburan akar tunggang ini, jika tidak tunas akan mati.


Ketika batang telah tumbuh mencapai 15-18 cm, potong pucuk batang sekitar 7,5 cm, ini akan mempercepat pertumbuhannya. Ketika batang tumbuh lagi mencapai 15-18 cm, potong lagi dan kali ini biji dipindahkan ke pot berdiameter 20-25 cm yang telah diisi dengan tanah humus. Pastikan setengah dari biji tersebut tidak terkubur tanah, lalu pindahkan pot ke tempat yang terkena cahaya matahari.

Tanah harus tetap dalam kondisi lembab. Jika kita melihat daun mulai berwarna kuning, ini menandakan air terlalu banyak. Tetapi jangan takut, biarkan saja tanaman menyerap air sampai tanah kering, dan kita boleh menyiramnya lagi.

Agar tanaman dapat tumbuh lebih besar, pisahkan daun yang ada pada pucuk. Lakukan cara ini ketika batang telah mencapai panjang 30 cm. Lakukan juga cara ini pada cabang-cabang yang sudah tumbuh mencapai 15 cm.


Pastikan agar tanaman selalu bebas dari serangan kutu. Caranya adalah dengan menyiram tanaman dengan air jika ada serangan kutu. Ketika sudah tidak ada kutu, semprotkan campuran air dengan beberapa tetes sabun cuci piring dan satu sendok teh minyak neem. Periksa kembali setelah 4-5 hari untuk memastikan tanaman tetap bersih. Jika ternyata masih ada kutu, lakukan lagi cara ini hingga bersih.

Setelah beberapa tahun, pohon akan mulai berbuah. Terkadang perlu 15 tahun, atau bahkan tidak akan pernah berbuah sama sekali. Hal lainnya yang patut diketahui adalah, pohon yang tumbuh dari biji dari alpukat paling nikmat di dunia belum tentu menghasilkan kualitas buah yang sama. Pohon alpukat yang tumbuh secara alami memang memiliki kualitas berbeda. Sebaiknya kita menanam beberapa pohon sekaligus untuk membantu penyerbukan dan menghasilkan buah yang lebih baik.

Tips Budidaya Tomat Dengan Cara 100% Organik

Dalam menanam tanaman tomat sebenarnya cukup mudah. Mari kita simak bersama tahapan-tahapannya. Kita akan menanam tomat di pekarangan rumah atau lahan pertanian secara organik 100%, tanpa melibatkan pupuk kimia dan pestisida kimia. Mudah-mudahan ini menjadi ajang latihan bagi anda sekalian yang lagi belajar bercocok tanam, siapa tahu nanti bisa dikembangkan secara masif di lahan pertanian yang luas? Amiin.


1. Pertama-tama cangkuli tanah sampai lembut.

1. Mencangkuli media tanam. Harus sampai lembut supaya akar tanaman bisa berkembang dengan baik. (01-09-2014)

Media yang kami gunakan hanya berupa : TANAH + SEKAM PADI. TANPA PUPUK KANDANG, TANPA PUPUK KIMIA (NPK). Kami hanya akan mengandalkan pupuk KOCOR BMW dan POC BMW sebagai sumber makanan/nutrisi tanaman nanti. Sekam padi (dengan kadar sedikit) tujuannya untuk meremahkan tanah yang keras atau liat sehingga penyerapan air dan hara oleh akar bisa maksimal.

2. Setelah dicangkuli, media tanam disiram air + KOCOR BMW sampai basah benar. Dosisnya: 6 sdm KOCOR BMW + 10 liter air. Kocor BMW diperlukan sebagai pupuk dasar. (01-09-2014)


2. Menyiapkan benih

Kita menanam tomat dari benih tomat yang disemai terlebih dahulu, teknisnya tidak jauh berbeda dengan menyemai benih cabai. Silakan klik link ini untuk belajar menyemai benih. Saat benih tomat sudah memiliki 4-5 helai daun sempurna, maka benih sudah bisa kita tanam di lahan.


3. Benih tomat siap tanam

Diperlukan kehati-hatian saat benih diangkat dari persemaian. Lakukan perlahan-lahan, jangan sampai medianya terburai dan akar-akarnya patah. Jika terjadi, benih akan “sakit” sesudah pindah tanam, atau bahkan mati.
Tanamlah dengan baik. Baca bismillah dulu agar berkah..  Penanamannya jangan terlalu dalam namun juga jangan terlalu dangkal, pastikan semua akar tertimbun. Posisi tanaman harus tegak lurus. Tanah jangan terlalu ditekan-tekan agar tidak membebani akar.

Pupuk Organik Kocor BMW

Jarak tanam harus diperhatikan. Jangan terlalu berdekatan agar pertumbuhan tanaman lebih melesat, sinar matahari dan udara bisa terserap sempurna dan perkembangan penyakit dapat ditekan. Jarak tanam ideal sekitar 60 cm. Setelah penanaman, lakukan penyiraman secukupnya.


4. Mulai Berkembang dan Perawatan Penyiraman

Umur 15 hari setelah tanam (hst). Tanaman tomat kita nampak mengalami perkembangan. dan Usia 25 hari setelah tanam. Tanaman tampak tumbuh bongsor. Inilah resepnya yang bikin subur, alhamdulillah. Pupuk organik KOCOR BMW yang dicampur air, dikocorkan/disiramkan ke tanah, interval 7 – 10 hari sekali. Pengocoran dengan dosis kurang lebih 1 gelas (200ml) per pohon.

POC BMW Organik

Penyiraman di lakukan mengelilingi pohon di seputar akar. Pastikan jaraknya sekitar 10 cm dari batang agar nutrisi ini lebih efektif diserap akar. Resep berikutnya adalah: POC BMW + ANTILAT + NOPATEK. Ketiganya digabung dalam aplikasinya, dosis masing-masing 3 tutup + air 1 tangki (14 liter). Interval aplikasi 7 hari sekali. POC BMW berperan sebagai pupuk daun/buah dan perangsang. ANTILAT untuk mengatasi hama, dan NOPATEK untuk mengantisipasi penyakit busuk dan layu/fusarium.

Usia 30 hari setelah tanam. Sudah mulai tampak bakal bunga dan tunggu sampai tomtat berbuah. Konsep 100% organik ini tidak kalah hebat dengan kimia, malah lebih sehat dan lebih segar. Siap untuk mencoba ???

Minggu, 25 Februari 2018

Cara Mudah Manfaatkan Cabe Kering Menjadi Cabe Bubuk

Kali ini saya akan membahas bagaimana cara memanfaatkan cabe yang sudah tidak terpakai alias kering menjadi cabe bubuk yang kembali punya nilai jual. Bayangkan saja, harga cabe makin lama makin naik terus, tapi kadang kita suka beli cabe dalam jumlah banyak namun tidak dimakan, pertama sayang duitnya dan kedua sayang cabenya.

Berikut adalah langkah-langkah pemanfaatan cabe kering menjadi cabe bubuk.

Langkah Pertama



Setelah membeli cabe, usahakan ditaruh di tempat kering. Boleh di masukkan dikulkas tapi sebelumnya dibungkus dengan koran dulu, hal ini menghindari agar cabe tersebut terhindar dari cepatnya pembusukan karena air dari cabe yang menguap, kalau nggak ada kulkas, bisa ditaruh di tupperware (jangan ditutup agar sirkulasi udara lancar), dan juga dibungkus dengan koran, selain menghindari pembusukan, dengan cara ini bisa membuat cabe tidak cepat mengering, sehingga cabe masih bisa kita gunakan buat "nyambel" .


Langkah Kedua



Jika dengan menggunakan cara pertama cabe anda masih nyisa, biasanya cabe yang nggak digunakan akan mengering dalam waktu 1-2 minggu, bentuk cabepun akan keriput dan tekstur cabe akan berubah menjadi kriuk-kriuk, kalau cabe malah jadi membusuk dan basah, biasanya ada yang salah dengan cara penyimpanannya, mungkin anda simpannya di plastik dan tertutup rapat, sehingga air cabe tersebut menguap di wadah dan membasahi cabe tersebut.


Langkah Ketiga



Setelah cabe mengering, pisahkan antara cabe dan tangkainya sebelum kita olah, biar nanti hanya cabe nih yang kita jadikan bubuk nantinya. Setelah dipisahkan dari tangkai langkah selanjutnya adalah memblender cabe kering yang telah dipisahkan dari tangkainya tadi, kalau nggak ada blender bisa di cincang dengan menggunakan pisau, jadi kalau mau tekstur yang kasar ya di cincang pake pisau, tapi kalau mau tekstur yang halus seperti bubuk, bisa menggunakan blender.


Langkah Keempat



Setelah diblender atau dicincang halus, bisa ditambahkan garam secukupnya dan gula pasir sedikit, rasionya antara 4:1:0.5 jadi 4 sendok bubuk cabe, 1 sendok garam, setengah sendok gula pasir, kalau ingin lebih nikmat bisa menambahkan juga dengan Garlic powder (bawang putih bubuk) oregano, dan daun thyme, biasanya bisa ditemui di supermarket terdekat.

Kalo bubuk cabe mau ada rasanya, kayak rasa ayam atau sapi, bisa ditambah masako atau royco, atau mau sensasi pedas di tenggorokan?? tambahkan lada/merica, setelah ditambahkan, ada baiknya anda blender lagi sebentar supaya bumbu dan cabe tercampur rata.

SELESAI.....

Kegunaan bubuk cabe ini bisa dipakai sebagai bumbu pada makanan, seperti indomie, snack, nasigoreng, nasi uduk, bahkan roti, jika agan suka, bisa dicampur ke minuman seperti Hot chocolate, kopi dan lain sebagainya.

3 Syarat Persiapan Wajib Sebelum Menanam Tomat

Sebelum anda melakukan penanaman tomat, sebaiknya anda memperhatikan beberapat syarat wajib persiapan sebelum nantinya masuk kedalam proses penanaman. Berikut ini ada beberapa hal yang wajib di persiapkan, sebagai berikut.

  • Persiapan Teknis Budidaya Tomat


Tanaman tomat memerlukan curah hujan antara 100-220 mm/hujan dengan ketinggian tempat yang optimal antara 100-1000 mdpl. Intensitas sinar matahari berkisar antara 10-12 jam per hari. Suhu optimal pertumbuhan tanaman tomat berkisar 25-30°C, sedangkan proses pembungaan membutuhkan suhu malam hari 15-20°C. 

Air sangat dibutuhkan oleh tanaman tomat ini karena 90% kandungan tomat terdiri dari air. Lokasi penanaman tomat sebaiknya bukan bekas lahan tanaman tomat atau tanaman sefamili lainnya. Minimal lahan yang sudah dibera-kan (tanah yang dibiarkan tidak ditanami agar kembali kesuburannya) selama 2 tahun agar diperoleh hasil optimal.

Pengukuran pH tanah diperlukan untuk menentukan jumlah pemberian kapur pertanian pada tanah masam atau pH rendah (di bawah 6,5). Pengukuran bisa menggunakan kertas lakmus, pH meter, atau cairan pH tester. Pengambilan titik sampel bisa dilakukan secara zigzag.


  • Persiapan Lahan Budidaya Tomat


Persiapan lahan budidaya tomat meliputi pembajakan dan penggaruan tanah, Pembuatan bedengan kasar selebar 110-120 cm, tinggi 40-70 cm dan lebar parit 50-70 cm, pemberian kapur pertanian sebanyak 200 kg/rol mulsa PHP (Plastik Hitam Perak) untuk tanah dengan pH di bawah 6,5, pemberian pupuk kandang fermentasi sebanyak 40 ton/ha dan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 150 kg/rol mulsa PHP.

Kkemudian dilakukan pengadukan/pencacakan bedengan agar pupuk yang sudah diberikan bercampur dengan tanah, persiapan selanjutnya pemasangan mulsa PHP, pembuatan lubang tanam dengan jarak tanam ideal untuk musim kemarau 60 cm x 60 cm sedangkan musim penghujan bisa diperlebar 70 cm x 70 cm, kemudian dilakukan pemasangan ajir. 

Pemasangan ajir dianjurkan dengan sistem ajir tegak supaya kelembaban tanaman tomat terjaga, masing2 ajir dihubungkan gelagar. Agar serangkaian ajir tersebut menjadi kuat, ajir paling pinggir dan setiap 4 ajir dipasang ajir penguat membentuk sudut ± 45°.


  • Persiapan Pembibitan dan Penanaman Budidaya Tomat


Persiapan pembibitan budidaya tomat membutuhkan rumah atau sungkup pembibitan untuk melindungi bibit muda. Kemudian menyediakan media semai dengan komposisi 20 liter tanah, 10 liter pupuk kandang, dan 150 g NPK halus. Media campuran dimasukkan ke dalam polibag semai. Sebelum melakukan penyemaian benih, sebaiknya benih direndam dalam larutan fungisida sistemik berbahan aktif simokanil atau metalaksil dengan dosis ½ dosis terendah yang dianjurkan pada kemasan selama ± 6 jam, baru kemudian benih disemai di media. 

Untuk mempercepat perkecambahan benih permukaan media ditutup kain goni (bisa menggunakan mulsa PHP), dijaga dalam keadaan lembab.Pembukaan penutup permukaan media semai dilakukan apabila benih sudah berkecambah, baru kemudian benih disungkup menggunakan plastik transparan. Pembukaan sungkup dimulai jam 07.00 - 09.00, dibuka lagi jam 15.00-17.00. 

Umur 5 hari menjelang tanam sungkup harus dibuka secara penuh untuk penguatan tanaman. Penyiraman jangan terlalu basah, dilakukan setiap pagi. Penyemprotan fungisida berbahan aktif simoksanil dan insektisida berbahan aktif imidakloprid dilakukan umur 10 hss (hari setelah semai) dengan dosis ½ dosis terendah. Bibit berdaun sejati 4 helai siap dipindah tanam ke lahan.

4 Langkah Perawatan Tomat Agar Berbuah Lebat

Dalam budidaya tomat sedikit memerlukan perawatan yang terus menerus setiap harinya. Agar tanaman tomat yang kita tanam dapat tumbuh subur dan memiliki hasil panen yang lumayan besar. Tumbuhan tomat sangat baik jika dijadikan tanaman budidaya, karena buah yang mengandung banyak air ini jika ditimbang benar-benar tidak akan merugikan. Mengenai cara budidaya juga tidaklah terlalu sulit, dan sangat gampang sekali untuk dipelajari.

Berikut ini adalah langkah-langkah pemeliharaan yang tepat agar tomat yang anda tanam nantinya dapat berbuah dengan lebat, ini tipsnya.

  • Penyulaman Budidaya Tomat


Penyulaman budidaya tomat ini dilakukan sampai umur tanaman tomat berumur 2 minggu. Namun untuk tanaman tomat yang sudah terlalu tua apabila masih terus disulam mengakibatkan pertumbuhannya tidak seragam. Nantinya akan berpengaruh terhadap pengendalian hama penyakit.


  • Perempelan dan Pengikatan Tanaman Pada Budidaya Tomat



Perempelan tunas samping tanaman tomat harus dilakukan sampai pembentukan cabang, baik cabang utama, cabang kedua, ketiga dan seterusnya di atas cabang utama. Jadi, di atas cabang utama, cabang dipelihara adalah cabang-cabang produktif. Perempelan tunas samping dilakukan pada semua tunas yang keluar di ketiak daun, baik di bawah cabang utama maupun di bawah cabang-cabang produktif.

Perempelan tunas di bawah cabang utama ini bertujuan memacu pertumbuhan vegetatif tanaman agar tanaman tomat tumbuh kekar, disamping itu juga menjaga kelembaban tanaman tomat saat tanaman sudah dewasa, sedangkan perempelan tunas di bawah cabang-cabang produktif bertujuan menjaga kelembaban tanaman tomat dan mengoptimalkan produksi.

Perempelan daun tanaman tomat di bawah cabang utama dilakukan saat tajuk tanaman tomat telah menutupi seluruh daun bagian bawah, saat ini daun sudah tidak berfungsi secara optimal, justru sangat disenangi hama penyakit tanaman. Perempelan daun juga dilakukan bagi daun tua/terserang penyakit.


  • Sanitasi Lahan dan Pengairan Pada Budidaya Tomat



Sanitasi lahan pada budidaya tomat ini meliputi : pengendalian gulma/rumput, pengendalian air saat musim hujan sehingga tidak muncul genangan, pemangkasan daun serta pencabutan tanaman tomat terserang hama penyakit.

Pengairan diberikan terus menerus secara terukur, dengan penggenangan atau pengeleban seminggu sekali jika tidak turun hujan. Penggenangan air sebaiknya jangan terlalu tinggi, batas penggenangan hanya 1/3 dari tinggi bedengan.


  • Pemupukan Susulan Pada Budidaya Tomat


Pupuk akar diberikan dengan cara pengocoran pada umur 15 hst (hari setelah tanam), 25 hst dan 35 hst dengan dosis 3kg NPK 15-15-15 dilarutkan dalam 200lt air, untuk 1000 tanaman, tiap tanaman tomat diberikan 200ml.

Pupuk daun kandungan Nitrogen tinggi diberikan pada umur 7 hst dan 24 hst, sedangkan pupuk daun kandungan Phospat, kalium dan mikro tinggi diberikan umur 20 hst, 30 hst dan 45 hst. Dosis/konsentrasi volume penyemprotan disesuaikan saja petunjuk pada kemasan.

Jumat, 23 Februari 2018

Manfaat Cabe Rawit Untuk Kesehatan Dan Ramuan Obat Penyakit

Mungkin banyak yang belum tahu jika di balik bentuknya yang tampak kecil mungil dan menggemaskan ini terkandung banyak khasiat dan manfaat bagi kesehatan kita. Bagi pecinta menu kuliner pedas siapa yang tidak mengenal cabe rawit, cabe rawit menjadi salah satu bumbu favorit dan wajib karena rasanya yang pedas, sehingga tanaman yang satu ini cukup sering dimanfaatkan orang sebagai salah satu bumbu dapur.

Ternyata seluruh bagian tumbuhan ini dapat digunakan sebagai tanaman obat, seperti buah, akar, daun, dan batangnya.



Cabai rawit dapat digunakan untuk :


1. Menambah nafsu makan
2. Menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas,
3. Batuk berdahak,
4. Melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis,
5. Migrain.

Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk dan pil.

Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti rematik, jari terasa nyeri karena kedinginan (frosbite). Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.


CONTOH PEMAKAIAN RAMUAN CABE RAWIT DI MASYARAKAT



- Kaki dan tangan lemas 

Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang dipotong sedikit di atas lutut, 60g kacang tanah dan 6 butir hung cao. Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya. Tambahkan air dan arak sama banyak sampai bahan-bahan tersebut terendam seluruhnya (kira-kira 1cm di atasnya). Selanjutnya, tim ramuan tersebut. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari dua kali, masing-masing separuh dari ramuan.

- Sakit Perut
Cuci daun cabe rawit muda segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih, lalu aduk sampai rata. Kemudian balurkan ramuan tersebut pada bagian perut yang sakit.

- Rematik
Giling 10 buah cabai rawit sampai halus. Tambahkan 1/2 sendok teh kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.

- Frosbite
Buang biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai halus, kemudian oleskan ke bagian tubuh yang sakit.


Catatan :
- Penderita penyakit saluran pencernaan, sakit tenggorokan, dan sakit mata dianjurkan untuk tidak mengonsumsi cabai rawit.

- Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endorfin (opiat endogen) yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat.

- Hasil penelitian terbaru, cabai rawit dapat mengurangi kecenderungan terjadinya penggumpalan darah (trombosis), menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.

- Pada sistem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, dengan kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi (seperti vitamin C dan beta karoten), cabai rawit dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.